Perintah Membuat User Di Linux

Untuk membuat pengguna baru di sistem Linux dengan direktori beranda (home directory) yang berbeda dan shell Bash, Anda dapat menggunakan perintah useradd atau adduser, diikuti dengan opsi -d untuk menentukan direktori beranda yang diinginkan dan -s untuk menentukan shell. Berikut adalah contoh perintahnya:

Menggunakan useradd:

sudo useradd -m -d /lokasi/direktori/beranda/nama_pengguna -s /bin/bash nama_pengguna

Menggunakan adduser:

sudo adduser --home /lokasi/direktori/beranda/nama_pengguna --shell /bin/bash nama_pengguna

Dalam perintah-perintah di atas:

  • sudo digunakan untuk menjalankan perintah sebagai superuser atau dengan hak akses root.
  • -m atau --home digunakan untuk menentukan direktori beranda (home directory) yang diinginkan. Gantilah /lokasi/direktori/beranda/nama_pengguna dengan lokasi yang Anda inginkan.
  • -s atau --shell digunakan untuk menentukan shell yang akan digunakan oleh pengguna. Di contoh di atas, shell yang dipilih adalah Bash (/bin/bash).
  • nama_pengguna adalah nama pengguna yang ingin Anda buat.

Pastikan Anda memiliki izin administratif (atau menjalankan perintah dengan hak akses root) untuk membuat pengguna baru dan mengatur direktori beranda serta shell yang berbeda.

Enable dan Disable GUI di Debian

Biasanya untuk membuat Debian lebih ringan, kita mematikan service-service yang tidak kita gunakan. Sebagai contoh adalah kita menonaktifkan tampilan Graphical User Interface (GUI) pada Debian. Berikut adalah perintah unutk menonaktfikan dan mengaktifkan GUI.

Langkah 1 : DISABLE GUI

# systemctl set-default multi-user.target
# reboot

Langkah 2: ENABLE GUI

# systemctl set-default graphical.target
# reboot

Setting IP Address Statik Pada Linux Debian

Langkah 1 :

Melakukan seting manual pada IP address statik agar tidak terjadi gangguan pada saat proses instalasi adalah dengan menonatifkan NetworkManager. Berikut adalah langkah untuk instalasi IP address pada sistem operasi Debian.

Langkah 1 :

# systemctl  stop  NetworkManager 
# systemctl  disable NetworkManager

Langkah 2 :

# nano  /etc/network/interfaces
auto enp0s3
iface enp0s3 inet static
       address 192.168.1.221
       network 192.168.1.0
       broadcast 192.168.1.255
       gateway 192.168.1.1
       dns-nameservers 192.168.1.1
# /etc/init.d/networking  restart
Continue reading “Setting IP Address Statik Pada Linux Debian”

Agar Mudah Mengetik Perintah Linux Debian Tanpa /sbin/

Pada Debian setelah melakukan instalasi awal , sering kita kesulitan mengetikkan perintah dasar linux, yang harus dimulai dengan /sbin/. Agar tidak selalu menggukan kata sbin maka perlu kita mengedit file pada .bashrc. Ikuti langkahnya seperti dibawah ini !

$ nano   .bashrc

kemudian pada bagian bawah tambahkan tulisan seperti ini :

export PATH="/sbin:/usr/sbin:${PATH}"

kemudian reboot linuxnya.

Continue reading “Agar Mudah Mengetik Perintah Linux Debian Tanpa /sbin/”

Setting Repository Debian 12

Berikut adalah cara melakukan seting repository setelah instalasi Debian Linux. (Pastikan terkoneksi internet dengan baik)

Langkah 1 :

# nano   /etc/apt/sources.list
#Debian Main Repositories
deb http://mirror.sg.gs/debian bookworm main contrib non-free non-free-firmware
deb-src http://mirror.sg.gs/debian bookworm main contrib non-free non-free non-free-firmware

#Debian Security Updates
deb http://mirror.sg.gs/debian-security/ bookworm-security main contrib non-free non-free non-free-firmware
deb-src http://mirror.sg.gs/debian-security/ bookworm-security main contrib non-free non-free non-free-firmware

#Debian Updates
deb http://mirror.sg.gs/debian bookworm-updates main contrib non-free non-free non-free-firmware
deb-src http://mirror.sg.gs/debian bookworm-updates main contrib non-free non-free non-free-firmware

Simpan CTRL + o

Exit CTRL + x

Langkah 2 :

# apt  update
# apt  upgrade

Langkah 3 :

# reboot
Continue reading “Setting Repository Debian 12”