Mengaktifkan Memchaced Pada PHP di WordPress

Memcached adalah sistem caching open-source yang digunakan untuk meningkatkan kinerja aplikasi dengan menyimpan data atau objek dalam memori (RAM) untuk akses yang lebih cepat. Berikut adalah beberapa kegunaan utama Memcached:

Caching Data dari Database

Memcached sering digunakan untuk menyimpan hasil query database agar tidak perlu dilakukan query berulang ke database yang sama. Ini mempercepat waktu respon aplikasi dan mengurangi beban database.

Contoh:

  • Sebuah situs e-commerce menyimpan hasil pencarian produk di Memcached. Jika pengguna lain mencari hal serupa, hasilnya bisa diambil dari cache tanpa query ulang ke database.

Meningkatkan Kinerja Aplikasi Web

Dengan menyimpan objek seperti session data, halaman HTML yang sudah digenerate, atau hasil komputasi kompleks di memori, aplikasi web bisa melayani permintaan pengguna lebih cepat.

Mendukung Skalabilitas

Memcached memungkinkan distribusi cache di banyak server (horizontal scaling), sehingga cocok digunakan dalam arsitektur web berskala besar.

Menyimpan Data Session

Dalam aplikasi web, data session pengguna bisa disimpan di Memcached. Ini sangat berguna untuk aplikasi yang berjalan di beberapa server (load-balanced), karena session bisa diakses secara global.

Cache API Response

Untuk aplikasi yang mengandalkan API eksternal, Memcached bisa menyimpan hasil respon API agar tidak perlu melakukan request ulang yang membebani jaringan dan meningkatkan latensi.

Ringkasannya:

KegunaanPenjelasan Singkat
Cache databaseMengurangi beban dan latency
Percepat webAmbil data dari memori, bukan proses ulang
Simpan sessionSession antar server tetap konsisten
Cache APIKurangi call API yang mahal atau lambat
SkalabilitasDukungan untuk cache terdistribusi

Langkah yang dilakukan untuk mengaktifkan memcache php adalah dengan perintah

# apt install php-memcached

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *