Ada berbagai upaya yang dilakukan manusia untuk memperoleh pengetahuan: pertama-tama yang dilakukan adalah bertanya kepada orang lain yang dianggapnya lebih tahu (mempunyai otoritas). Jika dengan cara ini tidak diperoleh jawaban atau pemecahannya, maka akan dicari pemecahan sendiri dengan melalui akal sehat, intuisi, prasangka atau coba-coba saja. Cara ini tentu saja tidak melalui penalaran, sehingga jawaban atau pengetahuan yang diperoleh bukan pengetahuan ilmiah, sehingga cara-cara diatas disebut cara atau metoda non ilmiah. Penalaran dilakukan dengan dua macam prosedur logika, yaitu prosedur deduksi dan prosedur induksi. Prosedur deduksi berpangkal dari suatu proposisi umum yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini (self evidence) dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus, sedang pada prosedur induksi berpangkal dari proposisi-proposisi khusus sebagai pengamatan empirik dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum.
Continue reading “Pengetahuan Ilmiah”Tujuan Penelitian dan Perkembangan Metodologi Penelitian
Penelitian yang dilaksanakan oleh siapa saja disadari atau tidak pasti mempunyai tujuan apalagi penelitian ilmiah akan mempunyai tujuan yang tertuang dibawah ini:
- Menemukan (eksploratif): yaitu sebuah penelitian yang berusaha mendapatkan sesuatu untuk mengisi kekosongan atau melengkapi kekurangan
- Mengembangkan (development): penelitian yang diharapkan akan bisa memperluas dan menggali apa yang sudah ada.
- Menguji (verifikatif): yaitu penelitian untuk menguji kebenaran dilakukan jikaapa yang sudah ada diragukan kebenarannya.