Cara Setting IP Address Static dan Dinamic Di Debian

Untuk cara seting ip address pada Linux Debian cukuplah mudah. Hal yang dilakukan adalah sebagai berikut :

Tahap 1 : editlah file /etc/network/interfaces :

nano   /etc/network/interfaces

Tahap 2 : isilah file tersebut dengan seperti dibawah ini :

auto lo
iface lo inet loopback

auto enp0s3
iface enp0s3 inet static
   address 192.100.10.10.
   gateway 192.100.10.1
   netmask 255.255.255.0
   dns-nameservers 8.8.8.8   8.8.4.4
Continue reading “Cara Setting IP Address Static dan Dinamic Di Debian”

Disable X Windows Pada Debian

Jika kita ingin men-disable tampilan Grapik Debian cukup menjalankan tahapan sebagai berikut :

Untuk menonaktifkan (disable) tampilan X Windows (GUI) di Debian, kamu bisa melakukannya dengan beberapa cara tergantung pada tujuanmu:


1. Nonaktifkan GUI Sementara (saat boot)

Kalau kamu hanya ingin masuk ke console (mode teks) tanpa X Windows saat boot:

Edit GRUB untuk boot ke runlevel teks:

  1. Buka terminal dan edit GRUB: sudo nano /etc/default/grub
  2. Cari baris ini: GRUB_CMDLINE_LINUX_DEFAULT="quiet" Ubah menjadi: GRUB_CMDLINE_LINUX_DEFAULT="text"
  3. Tambahkan juga (jika belum ada): GRUB_TERMINAL=console
  4. Simpan dan update GRUB: sudo update-grub
  5. Set default target ke multi-user (tanpa GUI): sudo systemctl set-default multi-user.target
  6. Reboot: sudo reboot
Continue reading “Disable X Windows Pada Debian”

Install ifconfig Jika tidak Ditemukan

Perintah ifconfig secara default tidak tersedia di Debian 10 (Buster) dan Debian 11 (Bullseye) karena alasan berikut:

ifconfig sudah deprecated (usang)

  • ifconfig merupakan bagian dari paket net-tools yang sudah lama tidak aktif dikembangkan (terakhir update besar sekitar 2001).
  • Proyek net-tools tidak mengikuti perkembangan kernel Linux terbaru (misalnya untuk fitur seperti VLAN, network namespaces, dsb).
  • Oleh karena itu, distro Linux modern termasuk Debian mulai beralih ke tools yang lebih modern dan aktif dikembangkan.
Continue reading “Install ifconfig Jika tidak Ditemukan”

Configuring Apache Virtual Hosts: A Step-by-Step Guide

root@www:~# nano   /etc/apache2/sites-available/virtual.host.conf

# settings for new domain
<VirtualHost *:80>
    DocumentRoot /var/www/virtual.host
    ServerName www.virtual.host
    ServerAdmin webmaster@virtual.host
    ErrorLog /var/log/apache2/virtual.host.error.log
    CustomLog /var/log/apache2/virtual.host.access.log combined
</VirtualHost>

<Directory "/var/www/virtual.host">
    Options FollowSymLinks
    AllowOverride All
</Directory>

root@www:~# a2ensite virtual.host

Enabling site virtual.host.
To activate the new configuration, you need to run:
  systemctl reload apache2

root@www:~# systemctl restart apache2

Cara Setup rc.local di Linux dengan Systemd

Penjelasan Singkat:

  • /etc/rc.local
    Digunakan oleh sistem init tradisional seperti SysVinit. File ini adalah skrip shell yang dijalankan setelah semua service lainnya selesai dimuat. Pengguna dapat menambahkan perintah apa pun ke dalamnya agar dijalankan secara otomatis saat sistem booting.
  • systemd
    Merupakan sistem init modern yang menggantikan SysVinit di banyak distribusi Linux (seperti Ubuntu, Fedora, Debian, Arch, dan lain-lain). Systemd jauh lebih kompleks, tetapi juga lebih cepat dan modular. Ia menggunakan unit files untuk mengelola service dan proses selama boot.
Continue reading “Cara Setup rc.local di Linux dengan Systemd”

Instalasi LetsEncrypt Pada Apache

Let’s Encrypt adalah sebuah layanan Certificate Authority (CA) gratis, otomatis, dan terbuka yang menyediakan sertifikat SSL/TLS untuk membantu situs web menggunakan HTTPS secara aman.

Penjelasan lebih lengkap:

Tujuan utama Let’s Encrypt:

  • Menyediakan enkripsi pada komunikasi antara pengguna dan server (misalnya situs web), sehingga data seperti password, informasi pribadi, atau kartu kredit tidak mudah disadap pihak ketiga.
  • Mendorong semua situs web agar menggunakan HTTPS, demi meningkatkan privasi dan keamanan internet secara menyeluruh.
Continue reading “Instalasi LetsEncrypt Pada Apache”